ILMU BUDAYA DASAR : Konsep Diri Pada Masyarakat Indonesia
Kembali, kali ini saya memposting salah satu bahasan dari tugas softskill kuliah saya. Postingan kali ini mengenai Konsep Diri yang dimiliki Masyarakat Indonesia.
Perlu kita ketahui
sebagian besar masyarakat Indonesia, lebih memposisikan Indonesia sebagai
negara dan bangsa yang masih cukup banyak memiliki kekurangan diberbagai sektor
dalam perekonomian, kemajuan teknologi, pendidikan, pemanfaatan sumber daya
manusia atau bahkan dari pemerintahannya sendiri. Tak jarang banyak masyarakat
Indonesia yang lebih memilih hidup dan bekerja di luar negri, dimana mereka
dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mapan disana. Hal ini juga yang
mempengaruhi konsep diri yang dimiliki masyarakat Indonesia akhir-akhir ini,
bahwa kita sebagai masyarakat kurang memiliki hasrat dan motivasi dalam
mengeluarkan ide dan gagasan dalam membangun bangsa ini menjadi lebih maju
dibanding hanya selalu mengeluh-eluhkan apa yang telah bangsa dan negara ini
berikan kepada kita.
Namun
tidak sedikit pula putra-putri bangsa yang memiliki semangat dalam membangun
kembali jati diri bangsa sehingga memunculkan potensi-potensi yang dimiliki
masyarakat Indonesia. Negara ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan
bangsa, maka sudah sepastinya kita selaku penerus bangsa menjaga dan melindungi
segenap bangsa serta memiliki kehendak kuat untuk memupuk kebersamaan dan
kegotong royongan, sehinga konsep diri yang dimiliki masyarakat Indonesia dapat
diisi dengan mengembangkan rasa optimistime. Bahkan cinta akan perdamaian. Sehingga
akan ada kesepakatan dan saling pengertian, tidak merasa menang sendiri, ataupun
merasa benar sendiri.
Konsep
diri yang harus dimiliki masyarakat Indonesia, antara lain:
a. Kepercayaan
diri
b. Tidak
ada keraguan dalam mengambil tindakan
c. Bertindak
untuk memajukan bangsa dan negara
d. Berpikir
matang dan rasional dalam setiap keputusan yang diambil
e. Cinta
akan kedamaian
Masyarakat
Indonesia yang memiliki kepercayaan diri tentunya akan bangkit dan membangun
negara ini keluar dari kemiskinan melalui kebersamaan dan kemandirian. Seperti
yang telah dicontohkan oleh pendahulu kita yaitu Presiden Soekarno, beliau
mampu membawa bangsa ini dengan prinsip gotong-royong dalam kemerdekaan
Indonesia. Dalam mengambil tindakan demi memajukan bangsa serta selalu berpikir
matang dan rasional dalam keputusan yang diambil maka tak akan ada keraguan
dalam bertindak. Itulah konsep diri yang sebaiknya dimiliki masyarakat
Indonesia sejak dulu bahkan hingga kini. Sehingga tidak akan ada lagi
masyarakat Indonesia itu sendiri yang memposisikan bangsa dan negaranya di
tingkat terendah dengan negara lainnya.
Sekian, bahasan saya kali ini. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Komentar
Posting Komentar